Langsung ke konten utama

Menjaga Diri Tetap Bahagiah

Firman Tuhan terambil dari 2 Tesalonika 3 ayat :11-12  Kami katakan ini karena kami dengar, bahwa ada orang yang tidak tertib hidupnya dan tidak bekerja, melainkan sibuk dengan hal-hal yang tidak berguna. Orang-orang yang demikian kami peringati dan nasihati dalam Tuhan Yesus Kristus, supaya mereka tetap tenang melakukan pekerjaannya dan dengan demikian makan makanannya sendiri.

Kunci yang terpenting didalam kehidupan yang baik adalah menjaga diri sendiri agar tetap berbahagia, daripada menjalani kehidupan untuk hal yang tidak berguna.

Menolong orang lain,.? atau  menyelesaikan masalah orang lain.? Tentu saja, memang terhormat dan patut dikagumi. Jika, kita ingin membantu orang lain sebanyak mungkin, kadang-kadang Anda tidak sanggup untuk menjaga setiap orang tetap berbahagia, bahkan, sekalipun orang yang terdekat yang Anda, kasihi.

Dalam kitab kidung Agung 1;6. Mempelai Raja Salomo berkata : “Janganlah kamu perhatikan bahwa aku hitam, karena terik matahari membakar aku. Putera-putera ibuku marah kepadaku, aku dijadikan mereka penjaga kebun-kebun anggur; kebun anggurku sendiri tak kujaga.” atau dengan kata lain,: (Aku benar-benar ahli untuk membuat orang bahagia, aku membuat orang tua berbahagia, saudaraku berbahagia, temanku berbahagia. tetapi, dengan melakukan itu semua bahwa, aku lupa untuk mengurus diriku sendiri agar dapat berbahagia.)

Sering kali, kita hidup untuk menyenangkan orang lain, tetapi kita lalai menyediakan waktu untuk menyenangkan diri kita sendiri. Kita akhirnya mengizinkan orang lain untuk menjalankan dan mengendalikan kehidupan kita. Jika, Anda mengizinkan mereka, beberapa orang akan menguras seluruh waktu dan tenaga Anda.

Anda akan melihat kehidupan naik ke tingkat yang baru. jika, Anda berani menghadapi orang-orang itu dan mulai membuat perubahan yang di butuhkan. memang tidak mudah jika, orang yang telah mengendalikan Anda, melihat perubahan itu. Akan tetapi, tetaplah bersikap baik dan lakukan apa yang harus 

Anda lakukan dan tetap menaruh hormat.
Jika, anda adalah juga pengendali orang lain? Anda, juga perlu berubah. Anda, tidak akan diberkati jika, Anda memanipulasi orang untuk mendapatkan keuntungan diri sendiri. Berhentilah, untuk menekan orang lain agar melakukan untuk keinginan Anda.

Biarlah ini menjadi suatu titik balik. Jika Anda, telah menjalani kehidupan untuk menyenangkan semua orang atau terus berusaha untuk memperbaiki segala sesuatu, lepaskan diri Anda dari tanggung jawab itu. Tetapi, pastikanlah, bahwa, Anda sedang menjada diri Anda sendiri agar tetap berbahagia.

Sahabatku, Jika Anda, mau berlari dalam perlombaan. Anda serta tidak membiarkan orang lain yang mengendalikan dan memanipulasi Anda. anda bukan saja akan memiliki stes dan lebih banyak waktu dan tenaga.

Saya, percaya bahwa, anda akan lebih berbahagia dan bebas untuk memenuhui rencana yang terbaik yang Tuhan telah sediakan untuk Anda, tentunya.

Doa hari ini : Allah Bapa Di Surga, terima kasih untuk aku senantiasa dalam naungan rencanaMu, agar aku dapat menghargai diriku sebelum orang lain di dalam nama Tuhan Yesus, aku berdoa



Postingan populer dari blog ini

Ratapanku Kau Ubah Jadi Tarian

Firman Tuhan terambil dari, Mazmur 30; 11-12 ”Aku yang meratap telah Kauubah menjadi orang yang menari-nari, kain kabungku telah Kaubuka, pinggangku Kauikat dengan sukacita, supaya jiwaku menyanyikan mazmur bagi-Mu dan jangan berdiam diri. TUHAN, Allahku, untuk selama-lamanya aku mau menyanyikan syukur bagiMu." Apa yang telah terjadi di masa lalu, tidak sama pentingnya dengan apa yang ada di masa depan. Kemana Anda pergi jauh lebih penting dari dimana Anda pernah berada sebelumnya. Ketika Anda, memusatkan perhatian pada masa lalu, maka besar kemungkinan Anda akan kehilangan banyak kesempatan yang luar biasa dimasa depan. Bagaimanakah kita melepaskan masa lalu,.? Pertama, disiplinkan pemikiran-pemikiran untuk dapat berhentikan pemikirannya. Lalu, berhentikanlah untuk membicarakannya, juga, mulai berhentikan kenangan atau pengalaman yang negatif. Andaikan, Anda telah mengalami kehilangan atau salah satu impian yang telah gagal itu, tentu saja ada waktu yang tepat...

Kuasa Berdoa

Firman Tuhan terambil dari Kitab Markus 11 : 24 Karena itu Aku berkata kepadamu: “Apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.” Saat kita terhanyut ganasnya segala persoalan, sakit penyakit  dan bahkan pergumulan berat, hanya kuasa doa dari orang yang takut akan Tuhan dan percaya kepada Yesus Kristus akan mampu menahan arus deras persoalan itu. Virus flu burung saja cukup untuk merobohkan ribuan manusia, bagaimana mungkin penduduk di Asia dengan teknologi kedokteran yang canggih tidak dapat membendung arus deras virus tersebut dan bahkan banyak hewan ternak yang jatuh mati. Bagaimana mungkin orang dengan congkaknya berani mengatakan : “Bahwa, mereka mampu menentukan nasib mereka sendiri, sementara melawan virus yang tidak dapat dilihat mengunakan mikroskop-pun, mereka tidak berkutik.” Percayalah di dalam Doa ada jawaban. Pertama-tama kita menyerahkan pemeliharan kita kepada Tuhan dan proses ini ...

Karunia Roh Kudus

Firman Tuhan terambil dari kitab Roma 5 : 3.b-5 “ Bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan   dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. “ Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita. Roh Kudus, Roh dari Allah memegang ‘dua’ peranan penting. PERTAMA :  Dia menyadarkan manusia akan dosa, kebenaran dan akan adanya penghakiman nantinya. (Yohanes 16:8). Itulah sebabnya sebelum kita datang kepada Yesus Kristus, kita harus mengakui dosa kita. Kita harus meninggalkan dosa,! Roh Kudus akan membuat kita merasa tidak nyaman dan mengusik akal sehat kita. Roh Kudus membuat kita menyadari serta mengakui kepada diri sendiri maupun kepada Tuhan Allah, bahwa kita adalah orang-orang yang berdosa. Nah, barulah kemudian Roh Kudus akan membuat kekuatan dan kuasa untuk berpaling dari dosa dan perbuatan yang salah kita perbuat. Peran penting KEDUA : Roh K...